Bapak benar, setua-tuanya umurku, aku tetaplah gadis kecil yang masih berlindung di ketiak mamah. dulu, kalau diledek dengan pernyataan seperti itu dengan beliau, aku pasti marah. tetapi setelah di pikir dan di telaah kembali, ternyata pernyataan itu benar. seperti saat ini, aku ditinggal mamah pergi pulang kampung, alasannya mamah ingin menjenguk mbah, ayahnya mamah yang sedang sakit. sekitar setengah jam yang lalu, sembari minum susu, beliau menelponku, kami bercakap-cakap sebentar. dan, ahh... tiba-tiba saja aku merindu. nada suaranya tak seceria biasa, mungkin karena perpisahan tadi di terminal, atau bisa juga karena dirinya yang tak sabar untuk segera menjenguk mbah di rumah sakit sana. seakan mendukung perasaanku, malam ini, kota jakarta di guyur hujan. Irresistible dari One Direction sedari tadi terputar, menemaniku menulis pada pagi buta hari ini.